Patung sosok proklamator Soekarno-Hatta di pintu masuk area Tugu Pahlawan |
Sambungan dari bagian-1.
Pertempuran Surabaya & Museum Tugu Pahlawan
Pertempuran Surabaya & Museum Tugu Pahlawan
Masuk ke area monument, kita akan bertemu dengan patung
proklamator Soekarno-Hatta. Di belakang patung ada pilar-pilar bundar yang
seolah retak karena bekas pertempuran. It’s cool men, mengingatkan akan
dahsyatnya pertempuran.
Kemudian di belakangnya sudah terlihat tugu yang berdiri dikelilingi
oleh taman. Areal lapangan luas dengan rumput yang menghijau. Di dekat tugu ada
makam para pahlawan tak dikenal yang dimakamkan dalam 1 pusara. Salut untuk
mereka. Di bagian pinggir lapangan, ada pedestrian yang rindang dengan
pepohonan, adeeeemmm…. Saking ademnya banyak muda-mudi yang duduk berduaan,
lagi ngapain? Gak ngerti aku. Mumpung gratis, murah meriah men!
Makam pahlawan tak dikenal |
Di area ini juga ada patung Bung Tomo, tokoh pejuang yang
terkenal pidatonya menggerakkan perlawanan rakyat Surabaya. Dipamerkan juga
mobil kuno milik Bung Tomo. Ada juga patung Walikota Doel Arnowo, yang
merupakan walikota Surabaya, tugu ini dikerjakan pada masa pemerintahan beliau.
Patung Gubernur Soerjo, merupakan gubernur Jawa Timur yang menolak ultimatum
Inggris.
Patung Bung Tomo |
Patung Walikota Doel Arnowo |
Patung Gubernur Soerjo |
Hmmm... itu anaknya siapa ya? gayanya udah kaya' Bung Tomo berpidato |
Lurus terus ke belakang, terlihat pintu masuk Museum 10
november. Setelah melewati pintu masuk, kita diarahkan turun ke lantai bawah
melewati jalan melingkar dan escalator. Kemudian dari escalator, masuk ke
koridor yang menuju hall museum. Di dalam hall lantai bawah dipajang berbagai
macam foto-foto pejuang dan foto/lukisan pertempuran. Dari foto atau lukisan
itu bisa dibayangkan betapa dahsyatnya pertempuran yang terjadi, sehingga nyawa
manusia seolah tiada artinya.
Mobil milik Bung Tomo - Ford Capitan |
Seragam tentara pejuang |
Foto Mayjen Sungkono |
Betapa beruntungnya kita yang hidup di jaman damai ini.
Ada juga patung yang menggambarkan para pejuang menghadapi peperangan
meskipun harus dibayar dengan nyawa. Patung diletakkan di tengah hall, diatas
ukiran berbentuk bunga teratai (kenapa bunga teratai? I don’t know why…)
Patung pejuang pertempuran Surabaya |
Ada ruangan khusus seperti bioskop kecil, dengan film jaman
perjuangan, ada Bung Tomo dan penggambaran rakyat yang berangkat bertempur.
Di hall lantai atas ada macem-macem senjata yang dipakai
seperti senapan, pistol, bambu runcing, juga ketapel (what????). bener-bener pemberani deh,
pergi perang dengan ketapel. Kalo sobat pembaca, ada yang berani?
Salinan pidato Bung Tomo |
Bambu runcing |
Aneka macam senapan tua |
Kemudian ada ruang diorama, di dalamnya ada diorama yang
menggambarkan suasana saat itu. ada diorama perundingan Presiden Soekarno
dengan tentara Inggris, diorama pertempuran markas Kempetai, diorama insiden
Hotel Yamato, dll. Keluar dari hall museum, ternyata sekelilingnya ada koridor
dan kolam ikan.
Diorama perundingan gencatan senjata |
Diorama pertempuran |
Diorama insiden bendera hotel Yamato |
Diorama pertempuran |
Menuju pintu keluar, naik ke lantai atas lewat escalator &
lantai melingkar. Diluar terlihat bentuk Bangunan museum, yaitu berbentuk
piramida dengan bagian atasnya memakai bahan semi-transparan sehingga sinar
matahari masuk ke dalam.
Atap hall museum |
Di dekatnya ada panser dan meriam tua.
Kemudian kami keluar lewat pedestrian di samping lapangan
menuju halaman parkir.
Demikian pengalaman kami mengunjungi Museum & Monumen
Tugu Pahlawan Surabaya. Bila sobat luarkota yang kebetulan berkunjung ke
Surabaya, silakan datang kesana, untuk menyegarkan memori jaman perjuangan
kemerdekaan. Jas merah-jangan sampai melupakan sejarah! Iya kan bro?
Tugu Pahlawan, view dari pintu museum |
Semoga tulisan ini bisa menjadi inspirasi. Semoga sobat
pembaca diberikan kesehatan selalu, sehingga bisa terus mengikuti tulisan kami.
Foto selvie dulu doooong ... |
Phone/Whatsapp : +6281331122195
Email : little.wawan@gmail.com
Twitter : @little_wawan
Facebook : littlewawanblogger
Tulisan sebelumnya :
touring to dalegan beach
No comments:
Post a Comment