Sunday, June 22, 2014

Misteri asal-usul ‘GAJAH MADA’



Assalamu alaikum wr wb.

Bila mendengar nama ‘Gajah Mada’ sobat Little Wawan pastinya sudah tahu mengenai dirinya yang seorang mahapatih, yang sudah mempersatukan nusantara dibawah kekuasaan kerajaan Majapahit. Tapi mengenai kisah hidupnya masih banyak yang belum mengetahuinya. Untuk itu blog Little Wawan akan mengupas asal-usulnya yang masih menjadi misteri, karena ada beberapa versi berbeda.


Versi ‘Babad Gajah Maddha’

Lontar babad Gajah Maddha ditulis oleh sastrawan jaman kerajaan Majapahit mengisahkan perjalanan hidup sang mahapatih. Dikisahkan sepasang suami istri dari kota Wilwatikta, bernama Curadharmawysa dan Nariratih. Keduanya lalu menjadi pendeta dibawah bimbingan Mpu Ragarunting di desa Lemah Surat.

Sang suami diberi nama baru Mpu Curadharmayogi, istrinya diberi nama baru Patni Nuriratih. Sang suami lalu tinggal di asrama Gili Madri, sedangkan istrinya tetap tinggal di Wilwatikta. Sesuai peraturan agama, bahwa pendeta tidak boleh berhubungan intim, meskipun keduanya adalah suami istri. Namun suatu saat mereka melakukannya, sehingga si istri hamil.

Tapi dalam kisah babad, diceritakan bahwa kehamilan itu karena hubungan si istri dengan Dewa Brahma yang menyamar menjadi si suami. Mungkin kebenaran tulisan babad ini penuh keraguan.

Akhirnya karena merasa malu terhadap gurunya dan orang sekitarnya, mereka berdua mengembara ke tempat yang jauh. Mereka pun sampai di daerah Gunung Semeru. Saat itu kandungan si istri sudah semakin besar. Sewaktu si istri mau melahirkan, mereka masuk ke sebuah pura atau bale agung di desa Maddha, dan sang bayi dilahirkan disana. Bayi itu pun ditinggalkan di bale agung dan mereka berdua pergi ke gunung. Oleh penguasa desa Maddha bayi itu dipungut, namun akhirnya sang bayi dibawa oleh seorang patih ke kota Wilwatikta. Karena ditemukan di desa Maddha, sang bayi diberi nama Maddha.


Saat dewasa, Maddha bergabung dalam pasukan tentara bhayangkara, dan selanjutnya menjadi patih di Kahuripan, kemudian menjadi patih di Kediri. Saat patih di Majapahit mengundurkan diri, Maddha ditunjuk sebagai penggantinya. Tambahan nama ‘Gajah’ kemungkinan adalah julukan atau gelar yang diberikan karena tubuhnya yang kuat & besar.

Versi cerita rakyat Lamongan

Di dalam cerita rakyat daerah Lamongan, disebutkan seorang selir kerajaan Majapahit, bernama Dewi Andong Sari, dikirim ke desa Cancing, dengan dikawal oleh tentara Majapahit. Saat itu Dewi Andong Sari sedang hamil. Adapun sang selir sebenarnya sengaja dibuang atau berniat untuk dibunuh oleh permaisuri Raja Raden Wijaya, yaitu permaisuri Dara Petak. Permaisuri khawatir bila nantinya putranya sendiri tidak bisa menjadi raja penerus Majapahit, bila nanti Dewi Andong Sari melahirkan bayi lelaki.

Bayi dari sang selir akhirnya lahir. Namun tidak berapa lama sang selir meninggal karena sakit. Dewi Andong Sari dimakamkan di Bukit Ratu, saat itu makamnya ada di daerah perbukitan yang tertutup oleh hutan belantara. Dan sang bayi dipungut oleh penguasa desa Cancing yaitu Ki Gede Sidowayah. Si penguasa desa sebenarnya tidak punya istri, sehingga sang bayi kemudian diasuh oleh adik perempuannya, yang disebut Janda Wura Wuri, di desa Modo, Lamongan. Sang bayi kemudian dipanggil dengan nama Joko Modo.


Joko Modo hidup sebagai penggembala kerbau, tapi dia tertarik untuk menjadi prajurit Majapahit. Sementara itu bapak angkatnya ,yaitu Ki Gede Sidowayah, mendapat hadiah dari kerajaan Majapahit yitu tanah perdikan di daerah Songgoriti Malang. Joko Modo pun diajak ke Songgoriti. Karena pengaruh nama besar bapak angkatnya, Joko Modo akhirnya bisa menjadi prajurit Majapahit.


Versi lainnya

Selain kedua versi yang dituliskan diatas masih ada beberapa versi lainnya. Misalnya ada yang menyebutkan bahwa Gajah Mada berasal dari Sumatra/Melayu. Karena nama ‘gajah’ sebenarnya asing untuk orang Jawa. Diperkirakan Gajah Mada merupakan tentara yang ikut dalam rombongan sang Putri Dara Petak dari Melayu menuju pulau Jawa.

Selain itu masih ada versi yang menyebutkan Gajah Mada berasal dari Kalimantan, karena dalam cerita rakyat Dayak, diceritakan tokoh Jaga Mada yang berhasil menyatukan nusantara.

Demikianlah sobat Little Wawan, mengenai asal-usul Gajah Mada, masih menjadi misteri karena belum ditemukan bukti-bukti sejarah yang kuat mengenai kelahiran dan masa kecilnya. Semoga tulisan ini bisa menjadi bahan bacaan yang bermanfaat. Mungkin ada info lainnya, silakan dituliskan dalam kolom komentar.

Wassalam.
Salam dari kota pahlawan.

Sumber :

Tulisan sebelumnya :



No comments: