Assalamu alaikum wr wb.
Nama Laksamana Cheng Ho dari negeri Cina, mungkin sudah
cukup dikenal di Indonesia. Di Negara lainnya di seluruh dunia dia dikenal
dengan nama Zheng He. Meskipun dia sudah terkenal sebagai penjelajah dunia,
tapi masih banyak yang belum mengenal sejarah hidupnya.
Cheng Ho merupakan keturunan dari Sayyid Ajjal Syams al-Din Omar, seorang
keturunan Persia yang menjadi pejabat kekaisaran Mongol di daerah Yunnan. Ayah Cheng
Ho adalah Haji Ma. Dari lahir Cheng Ho memakai nama Ma He, terlahir tahun 1371.
Nama Ma, di daerah Mongol-Cina, bisa diartikan sebagai ‘Muhammad’, sehingga
Cheng Ho merupakan orang muslim.
Di dalam peperangan antara Mongol dan kekaisaran Ming (negeri
Cina) di Yunnan, Haji Ma terbunuh. Cheng Ho kecil (usia 11 tahun) ditangkap
oleh tentara Ming. Kemudian dia dijadikan pelayan di lingkungan kekaisaran. Sudah
menjadi kebiasaan saat itu, pelayan anak-anak dikebiri dengan cara dipotong
penis & buah zakarnya. Sungguh kejam! Proses pengkebirian ini bisa membunuh
anak-anak bila terjadi infeksi, tapi Cheng Ho kecil bisa bertahan hidup. Kasim
merupakan orang yang sudah dikebiri dan dijadikan pelayan di lingkungan
kekaisaran.
Cheng ho kecil bekerja sebagai pelayan untuk Pangeran Yan
(Zhu Di). Selama bersama Zhu Di, Cheng Ho menerima pendidikan yang layak,
sehingga menguasai ilmu perang. Saat kaisar Hongwu wafat terjadi pertentangan
antara Zhu Di dan kaisar baru Jianwen. Akhirnya tahun 1402 Zhu Di berhasil
menggulingkan kekuasaan Jianwen, yang sebenarnya adalah keponakan dari Zhu Di.
Dengan naiknya Zhu Di sebagai kaisar, memakai nama Kaisar
Yongle, Cheng Ho diberi jabatan komandan
kasim di istana. Kemudian Cheng Ho dikirim berlayar dalam ekspedisi ke berbagai
wilayah di dunia.
Sumber :
Tulisan sebelumnya :
No comments:
Post a Comment