Assalamu alaikum wr wb.
Bagaimana kabar sobat semuanya? Semoga selalu diberi
kesehatan dan keberkahan sehingga lancar dalam segala urusannya.
Setelah sekian lama tidak menulis di blog, Little Wawan
akhirnya mendapat kesempatan untuk meulis lagi. Yahh mumpung ada bahan tulisan
baru juga.
Little Wawan kali ini akan menuliskan cerita perjalanan
touring ke sebuah pantai di Jawa Timur, lebih tepatnya berada di
Dalegan-Kabupaten Gresik. Keberadaan pantai ini sudah cukup dikenal bagi masyarakat
Jatim, tapi masih banyak yang belum pernah mengunjunginya, termasuk penulis.
(Ealahhh… ngakunya suka jalan-jalan, tapi masih banyak tempat wisata yang belum
tau).
Hari minggu tanggal 15 Maret 2015, penulis bersama keluarga
tercinta, merencanakan touring ini. Kendaraan yang dipakai yaitu ‘Neng Riris’,
panggilan untuk mobil Toyota Yaris kesayangan (biar kaya’ orang-orang,
kendaraan dikasih nama segala, hihihi….)
Foto dulu waktu mau berangkat |
Jam 7.30 waktu Surabaya, ok let’s go! Sebetulnya agak molor
dari jadwal, biasalah urusan rumah tangga, hihihi… Neng Riris distater, cekrik,
brong-brong! Knalpot meraung (hehehe, gaya dikit, untung tetangga gak pada
protes ama suaranya). Cuaca cerah cenderung panas. Segera meluncur menuju jalan
tol Surabaya-Perak-Gresik. Jalan relative lancar. Tumben yahhh, biasanya hari
minggu macet. Alhamdulillah.
View jalan tol |
Dasarnya gak menguasai area gresik, keluar tol di Kebomas.
Salah besar! Setelah bertanya pada mbak kasir Alfamart disarankan untuk menuju
Manyar lewat GKB (Gresik kota Baru), ehhh… mbak kasirnya asli orang Gresik tapi
wajahnya bening juga (hehehe…). Begitu masuk GKB, penulis malah merasa ini
jalan bisa menghambat kecepatan menuju lokasi karena di dalam GKB lalu
lintasnya padat. Atas kesepakatan bersama dengan ‘menteri keuangan’ mobil
diarahkan kembali ke pintu tol. Selanjutnya menuju pintu tol Manyar. Ayo
digaaaas! Brrroooooonnng! Wuuus!
View Jl Daendels |
Keluar dari pintu tol Manyar kemudian mengambil arah menuju
Paciran atau WBL (Wisata Bahari Lamongan). Jalan rayanya agak sempit, sehingga
cenderung macet, meskipun mobil tetap bisa jalan. Dulunya jalan ini dinamai Jln
Daendels. Hayo diingat lagi pelajaran sejarah mengenai Daendels. Sebelumnya
sempet tanya ama warga setempat mengenai arahnya supaya tidak salah arah lagi.
Di tepi jalan view-nya kebanyakan tambak, hutan, dan permukiman.
View jalan pedesaan |
Sempat terjadi kemacetan karena ada kecelakaan, sepertinya
truk tabrakan dengan sepeda motor. Setelah melewati lokasi kecelakaan kemacetan
kembali terurai. Gasss brooo!
Kemudian ada papan petunjuk jalan bahwa arah pantai berbelok
ke kiri. Jalan semakin menyempit, melewati pedesaan, tapi tetap beraspal. Jalan
berkelok-kelok, sering bertemu dengan rombongan truk pengangkut batu kapur.
Ternyata di sisi kiri jalan terdapat bukit kapur yang dijadikan tambang batu
kapur. Setiap berpapasan dengan truk harus melambatkan kendaraan karena
jalannya sempit.
Bertemu dengan pertigaan jalan. Setelah tanya dengan warga
setempat, diarahkan untuk belok ke kiri. Tidak berapa lama, sudah terlihat
lautnya di sebelah kanan. Airnya berwarna biru kehijauan dan terlihat jernih.
Akhirnya kita hampir sampai tujuan.
Jalan berkelok-kelok, tapi belum ketemu juga dengan kawasan
wisatanya. Agak pelan-pelan aja, sambil mengamati papan-papan petunjuk. Dan
akhirnya kita sampai di kawasan wisata Pasir Putih Segoro Indah Dalegan-Panceng.
Waktu menunjukkan jam 10.30 waktu Gresik. Alhamdulillah….
Di tepi laut |
Parkir di pantai |
Neng Riris masuk area parkir mobil. Ternyata sudah banyak
mobil yang parkir. Tempat parkirnya langsung menghadap ke laut. Keluar dari
mobil, angin laut menyambut membawa aroma khas daerah pantai. Pasirnya berwarna
putih dan cukup bersih. Air laut cukup jernih, warnanya biru kehijauan,
ombaknya tenang. It’s beautiful meeeen …. Di sisi kiri dan kanan pantai, ada
tumpukan batu karang yang menjorok ke laut. Batas antara pantai dan parkir
ditanami pepohonan sehingga cukup rindang.
View pantai |
Di area parkir dilengkapi kedai-kedai makanan, sehingga
pengunjung tidak perlu takut kelaparan (makanan itu penting, bro). selain itu
juga banyak tempat mandi/toilet, buat yang ingin mandi sehabis bermain di
pantai.
Di area pantai ada persewaan ban bekas untuk pelampung,
persewaan perahu kano, juga jual layang-layang. Angin pantai cukup keras memang
cocok untuk bermain layang-layang.
View pantai |
Bermain air |
Bermain layangan |
Setelah cukup bermain air, bermain layangan, juga berfoto
(pastilah … ) kami pun bersiap pulang. Waktu menunjukkan jam 13.30. rute yang
dilewati yaitu rute yang sama dengan berangkatnya.
Demikian tulisan mengenai catatan perjalanan touring ke
pantai Dalegan.
Semoga bisa berguna buat yang sudah membacanya. Semoga kami
sehat selalu sehingga bisa mencari sumber-sumber inspirasi untuk bahan tulisan
selanjutnya, dan sobat pembaca semuanya diberikan kesehatan untuk terus
menyimak tulisan kami.
Amiiin. Wassalam.
Phone/Whatsapp : +6281331122195
Email : little.wawan@gmail.com
Twitter : @little_wawan
Facebook : littlewawanblogger
Tulisan sebelumnya :
No comments:
Post a Comment