Monday, August 4, 2014

Masjid kuno di kota Beijing Cina




Assalamu alaikum wr wb.

Membayangkan kota Beijing Negara Cina, mungkin tidak pernah membayangkan tentang adanya sebuah masjid tua atau kuno. Ternyata hal itu salah. Terdapat sebuah masjid kuno di Beijing.

Kali ini blog Little Wawan akan memberikan sedikit ulasan mengenai Masjid Niujie di Beijing, semoga bisa bermanfaat untuk sobat yang membacanya.



Masjid Niujie terletak di distrik Xicheng/Xuanwu, merupakan kawasan hunian yang banyak didiami oleh golongan muslim. Nama Niujie berarti “jalan sapi”. Maksudnya yaitu saat itu di sepanjang jalan lokasi masjid, digunakan untuk berjualan daging sapi. Daging sapi adalah makanan halal yang bisa dikonsumsi kaum muslim di kota Beijing.

Masjid ini pertama kali didirikan pada jaman pemerintahan Dinasti Lao, yaitu pada tahun 996. Pendirinya adalah Nasrudin, seorang anak imam dari Arab yang datang ke Cina untuk berdakwah agama Islam. Sempat dihancurkan oleh tentara Genghis Khan tahun 1215. Kemudian masjid diperbesar oleh Kaisar Kangxi dari Dinasti Yuan, Ming, dan Qing. Pada jaman Republik Rakyat Tiongkok, masjid ini telah mengalami 3 kali renovasi, yaitu tahun 1955, 1979, dan 1996.




Secara keseluruhan Bangunan masjid mengadopsi gaya arsitektur tradisional Cina. Tetapi elemen dekoratif berupa gambar hewan atau manusia tidak ada. Terdapat dekorasi berupa gambar bunga dan kaligrafi Arab. Arah hadap masjid ke kiblat (barat), tidak seperti Bangunan klenteng Cina yang menghadap ke Selatan.

Di dalam hall utama untuk kegiatan ibadah, kolom-kolom dan balok-balok diekspos dengan warna-warna cerah dan garis-garis lengkung, seperti halnya dekorasi pada Istana Terlarang. Warna yang dominan merah, hijau, biru dan kuning.





Pintu masuk didirikan dinding besar dengan marmer putih, sepanjang sekitar 40m, dengan relief menggambarkan kebahagiaan. Setelah masuk kita akan melihat menara pandang bulan berlantai 2, setinggi 10m, dengan bentuk ruang hexagonal. Menara ini digunakan untuk mengamati posisi bulan disaat datangnya Ramadhan dan hari raya umat muslim.







Di luar bagunan utama, terdapat prasasti batu yang menuliskan tentang pernyataan Kaisar Kangxi, tanggal pembangunan masjid, juga tanggal renovasi dan tanggal penambahan Bangunan. Selain itu juga terdapat makam 2 orang imam asal Persia (Ahmad Burdani dan Ali) yang pernah berdakwah di Beijing.

Sampai saat ini masjid masih digunakan setiap hari untuk beribadah. Kapasitas masjid maksimal 10.000 orang. Masjid pun dijadikan tempat tujuan wisata, karena memiliki keindahan dan keunikannya sendiri.



Demikian ulasan mengenai Masjid Niujie, sebuah masjid kuno di Beijing, yang sudah menjadi saksi sejarah perkembangan agama Islam di negeri Cina. Terimakasih buat sobat yang sudah memberikan waktunya untuk membaca tulisan ini.

Wassalam.
Salam dari kota pahlawan.

Sumber :

No comments: