Monday, May 19, 2014

Siapakah ‘Le Corbusier ‘?





Assalamu alaikum wr wb.

Kali ini blog Little Wawan akan membahas mengenai sosok arsitek terkenal, Le Corbusier. Namanya menjadi terkenal karena teori-teorinya menjadi dasar dan menginspirasi arsitektur modern, meskipun banyak menimbulkan kontroversi.

Lahir dengan nama Charles - Édouard Jeanneret – Gris, 6 Oktober 1887. Lahir berkebangsaan Swiss, namun akhirnya berkebangsaan Prancis. Jeanneret muda banyak melakukan perjalanan  keliling Eropa, seperti Itali, Prancis, Jerman, Bulgaria, Yunani, juga Turki, untuk berguru & bekerja pada berbagai arsitek, ahli Struktur, juga seniman. Para mentor juga pimpinannya bekerja antara lain Charles L' Eplattenier (ahli seni visual), René Chapallaz (seni arsitek), Auguste Perret (ahli Struktur beton bertulang), Josef Hoffmann (ahli arsitektur), Peter Behrens (arsitek).  Berbagai pengalaman dan ilmu yang didapat membentuk karakter Jeanneret muda dalam berkarya arsitektural.

Setelah cukup banyak ilmu dan pengalaman yang didapat, Jeanneret membuka praktek arsitektur, bekerja sama dengan sepupunya yaitu Pierre Jeanneret. Pertemuan mereka dengan seniman kubisme, Amédée Ozenfant, juga Fernand Léger, menciptakan gaya baru arsitektur kubisme. Selain itu Jeanneret juga memperdalam ilmu lukis kubisme.

Kemudian Jeanneret membuka praktek arsitektur di Paris. Ia mengganti namanya menjadi Le Corbusier, nama ini terinspirasi dari nama kakeknya. Pada saat itu, sudah terbiasa seniman Paris mengganti namanya, mungkin agar lebih dikenal dan unik terdengar. Di Paris Le Corbusier banyak membuat karya berupa rumah tinggal. Salah satunya yang berjudul Maison Citrohan, sebuah rumah 3 lantai, dengan bentuk seperti Bangunan industrial modern. Sebuah gaya yang langka pada saat itu, terutama di kota Paris tahun 1920an. Beberapa karya rumah lainnya juga memiliki kesamaan penampilan, yaitu bentuk persegi panjang, tanpa ornament, bentuk jendela kotak, finishing warna sederhana, atapnya datar digunakan sebagai teras.




Pada jaman itu Paris berkembang menjadi kota besar yang padat penduduknya. Di sisi lain ini menciptakan kondisi pemukiman rakyat yang kumuh. Le Corbusier menawarkan konsep perkotaan yang menimbulkan kontroversi. Konsepnya yaitu ‘Contemporary City’, yang dikembangkan menjadi ‘Radiant City’, sebagian Paris dibongkar untuk dibangun gedung-gedung pencakar langit berbentuk seperti salib yang diletakkan diatas lapangan rumput. Di sekeliling lapangan ada jalan-jalan yang mengelilinginya. Le Corbusier berpikir bahwa nantinya pesawat bisa mendarat diatas gedung. Gedung-gedung itu difungsikan untuk apartemen dan untuk perkantoran. Namun desain ini ditolak oleh pemerintah pusat saat itu yaitu rezim Vichy. Idenya juga mendapat banyak kritik dari kalangan arsitek. Le Corbusier tidak menyerah, dia mencoba menerapkan konsepnya dalam skala kecil di kota-kota lain, misalnya di Marseilles. Kemudian kesempatan besar datang saat Le Corbusier mendapat tugas besar untuk menata kota Candigarh di Punjab India , beserta gedung-gedung pemerintahannya.



Le Corbusier memberikan pengaruh besar terhadap dunia arsitektur, juga pengaruh terhadap pemikiran para arsitek di seluruh dunia mengenai arsitektur modern dan masalah perkotaan.

Le Corbusier meninggal saat berenang di Laut Mediterania, 27 agustus 1965. Kemungkinan karena serangan jantung. Ia dimakamkan di halaman Istana Louvre, bersebelahan dengan makam istrinya. Banyak seniman besar dan tokoh Negara di seluruh dunia ikut berkabung dan mengirimkan bunga. Yayasan Le Corbusier didirikan untuk melestarikan karya-karya beliau.

Wassalam.

Salam dari kota pahlawan.

Sumber :


No comments: