Assalamu alaikum wr wb.
Sobat littlewawan yang pernah dengar atau baca cerita
Ramayana karya Walmiki, pasti masih ingat bagaimana caranya Sri Rama dan
pasukan keranya menyerang kerajaan Rahwana.
Karena kerajaan Rahwana yang bernama kerajaan Alengka berada
di seberang lautan, maka pasukan kera mengumpulkan dan menumpuk batu di laut,
sehingga lama-kelamaan tercipta jembatan antara negeri India dengan kerajaan
Alengka.
Setelah jembatan selesai, baru pasukan Sri Rama
berbondong-bondong melewatinya untuk menuju kerajaan Alengka. Nyata atau
tidaknya cerita Ramayana ini, tapi sebenarnya memang ada sebuah daratan
memanjang di laut antara negeri India dengan pulau Srilangka (=Alengka).
Daratan ini terkadang bisa terlihat mata bila air surut, tapi tidak terlihat bila
air pasang.
Pada awalnya, batu yang dipakai oleh pasukan kera adalah
batu apung, sehingga tercipta jembatan apung. Tapi lama-kelamaan batu-batu itu
menancap di dasar laut.
Panjang jembatan sejauh 18 mil (30 km). Usia jembatan
diperkirakan 1 juta sampai 2 juta tahun. Dalam kisah Ramayana jembatan itu
disebut Situbandha. Situ = jembatan, bandha = lautan. Menurut para arkeolog,
keberadaan jembatan ini masih perlu diteliti lebih lanjut, apakah buatan
manusia atau karena fenomena alam terkait pergerakan laut dan tanah. Mengenai
kebenaran kejadian cerita Ramayana itu, mungkin kita tidak akan pernah tahu.
Selain dikenal sebagai jembatan Rama, jembatan itu juga
disebut jembatan Adam, oleh kalangan barat, karena didasarkan pada cerita Nabi
Adam yang diturunkan dari surga kemudian menuju pulau Srilangka untuk bertapa
di Bukit Adam. Cerita mengenai telapak kaki Nabi adam di Srilangka akan kita
ulas lain waktu.
Wassalam.
Salam dari kota pahlawan.
Sumber :
Tulisan sebelumnya :
No comments:
Post a Comment