Assalamu alaikum wr wb.
Membayangkan kota Beijing Negara Cina, mungkin tidak pernah
membayangkan tentang adanya sebuah masjid tua atau kuno. Ternyata hal itu
salah. Terdapat sebuah masjid kuno di Beijing.
Kali ini blog Little Wawan akan memberikan sedikit ulasan
mengenai Masjid Niujie di Beijing, semoga bisa bermanfaat untuk sobat yang
membacanya.
Masjid Niujie terletak di distrik Xicheng/Xuanwu, merupakan
kawasan hunian yang banyak didiami oleh golongan muslim. Nama Niujie berarti “jalan
sapi”. Maksudnya yaitu saat itu di sepanjang jalan lokasi masjid, digunakan
untuk berjualan daging sapi. Daging sapi adalah makanan halal yang bisa
dikonsumsi kaum muslim di kota Beijing.
Masjid ini pertama kali didirikan pada jaman pemerintahan
Dinasti Lao, yaitu pada tahun 996. Pendirinya adalah Nasrudin, seorang anak
imam dari Arab yang datang ke Cina untuk berdakwah agama Islam. Sempat dihancurkan
oleh tentara Genghis Khan tahun 1215. Kemudian masjid diperbesar oleh Kaisar
Kangxi dari Dinasti Yuan, Ming, dan Qing. Pada jaman Republik Rakyat Tiongkok,
masjid ini telah mengalami 3 kali renovasi, yaitu tahun 1955, 1979, dan 1996.
Secara keseluruhan Bangunan masjid mengadopsi gaya
arsitektur tradisional Cina. Tetapi elemen dekoratif berupa gambar hewan atau
manusia tidak ada. Terdapat dekorasi berupa gambar bunga dan kaligrafi Arab. Arah
hadap masjid ke kiblat (barat), tidak seperti Bangunan klenteng Cina yang
menghadap ke Selatan.
Di dalam hall utama untuk kegiatan ibadah, kolom-kolom dan
balok-balok diekspos dengan warna-warna cerah dan garis-garis lengkung, seperti
halnya dekorasi pada Istana Terlarang. Warna yang dominan merah, hijau, biru
dan kuning.
Pintu masuk didirikan dinding besar dengan marmer putih,
sepanjang sekitar 40m, dengan relief menggambarkan kebahagiaan. Setelah masuk
kita akan melihat menara pandang bulan berlantai 2, setinggi 10m, dengan bentuk
ruang hexagonal. Menara ini digunakan untuk mengamati posisi bulan disaat
datangnya Ramadhan dan hari raya umat muslim.
Di luar bagunan utama, terdapat prasasti batu yang
menuliskan tentang pernyataan Kaisar Kangxi, tanggal pembangunan masjid, juga
tanggal renovasi dan tanggal penambahan Bangunan. Selain itu juga terdapat
makam 2 orang imam asal Persia (Ahmad Burdani dan Ali) yang pernah berdakwah di
Beijing.
Sampai saat ini masjid masih digunakan setiap hari untuk
beribadah. Kapasitas masjid maksimal 10.000 orang. Masjid pun dijadikan tempat
tujuan wisata, karena memiliki keindahan dan keunikannya sendiri.
Demikian ulasan mengenai Masjid Niujie, sebuah masjid kuno
di Beijing, yang sudah menjadi saksi sejarah perkembangan agama Islam di negeri
Cina. Terimakasih buat sobat yang sudah memberikan waktunya untuk membaca
tulisan ini.
Wassalam.
Salam dari kota pahlawan.
Sumber :
http://www.islamichina.com
Tulisan sebelumnya :
masjid raya di kota roma itali
kopi dan asal-usulnya
istana muslim moor di spanyol
marhaban ya ramadhan
misteri asal usul gajah mada
sejarah cheng ho laksamana kasim dari negeri cina
Baca juga tulisan menarik lainnya di blog kami :
autoblog-11
littlewawan
Tulisan sebelumnya :
masjid raya di kota roma itali
kopi dan asal-usulnya
istana muslim moor di spanyol
marhaban ya ramadhan
misteri asal usul gajah mada
sejarah cheng ho laksamana kasim dari negeri cina
Baca juga tulisan menarik lainnya di blog kami :
autoblog-11
littlewawan
No comments:
Post a Comment