Assalamu alaikum wr wb.
Kali ini blog Little Wawan akan membahasa kelas motor sport
250cc-4 tak di Indonesia. Seperti kita tahu, bahwa saat ini berbagai merk
pabrikan motor Jepang di Indonesia mulai konsentrasi di pangsa pasar motor
bermesin 250cc-4 tak, yaitu merk Kawasaki, Honda, Suzuki, dan Yamaha.
Booming motor sport bermesin 250cc, didahului oleh masuknya
Kawasaki Ninja 250cc pada tahun … Tapi sebenarnya jauh sebelum itu, di
Indonesia sudah mengenal motor 250cc, yaitu Suzuki Thunder 250, motor sport
naked, yang diproduksi tahun 1999 . Sayangnya, saat itu kondisi pasar motor
Indonesia belum siap, sehingga penjualannya agak susah. Selain itu spare
partnya terbilang langka dan mahal, konsumen motor cenderung tidak suka hal
ini. Suzuki thunder 250 diproduksi sampai tahun 2005.
Di tahun 2008 perusahaan Kawasaki menggebarak pasar dengan
Ninja 250R, motor sport berfairing dengan mesin 250cc-twin cylinder. Sebenarnya
saat itu bisa dibilang perusahaan Kawasaki bermain sendirian di pasar ini,
mungkin bisa dibilang ini adalah pertaruhan besar. Saat itu pasar sedang
mengalami kejenuhan dengan motor sport naked, sehingga munculnya motor sport
fairing menjadi angin segar bagi konsumen yang ingin tampil beda. Perlahan tapi
pasti, penjualan Ninja 250R meningkat, dan menjadi trend pasar tersendiri. Tahun
2012, Ninja 250R memakai pengkabutan injeksi, sebelumnya karburator. Tahun 2012
perusahaan Kawasaki juga menjual motor sport naked Z 250.
Setelah pangsa pasar motor 250cc mulai terbentuk, perusahaan
Honda juga memasukkan motor sport fairing, CBR 250R ke Indonesia pada tahun
2011. Speknya dibawah Ninja 250R, karena CBR bermesin 250cc-single cylinder.
Tentunya harga dan powernya sedikit lebih rendah. Sayangnya pasar motor sport
250cc kurang tertarik dengan motor ini, ada yang beranggapan bahwa mesin single
cylinder sama saja dengan mesin 200cc (Honda Tiger) yang diperbesar bore atau
stroke pistonnya. Suara mesin dan knalpotnya juga tidak beda jauh dengan Honda
Tiger. Bahkan harga CBR 250R terus naik mendekati harga Ninja 250R. hal ini
membuat konsumen semakin tidak berminat terhadap CBR ini.
Tahun 2012, perusahaan Suzuki juga mencoba untuk menjual
motor sport 250cc. berbeda dengan Honda dan Kawasaki, Suzuki menghadirkan motor
sport naked, bernama Inazuma, bermesin 250cc twin cylinder. Namun konsumen
tidak begitu tertarik akan kehadiran motor ini, mungkin karena bentuknya yang
kurang sporty, mungkin karena bobotnya yang ‘over’, atau mungkin juga karena
masalah surat-surat impornya. Sangat disayangkan.
Pada tahun ini Kawasaki menambah jajaran motor sport 250cc,
yaitu Ninja 250 mono (sport fairing) dan Z 250SL (sport naked). Keduanya
memakai mesin 250cc single cylinder. Secara spek, kedua motor baru ini setara
dengan Honda CBR 250R, namun kedua motor baru ini dijual dengan harga lebih
rendah.
Perusahaan Yamaha pun tertarik untuk menjual motor sport
250cc. akhirnya lahirnya R25 dengan mesin 250cc-twin cylinder. Inilah
competitor yang pas untuk Ninja 250, karena speknya hampir sama. Bahkan claim
pabrikan Yamaha, ini motor baru memiliki power yang lebih besar, bobotnya lebih
ringan dibanding Ninja 250. Tentu saja konsumen motor sport bisa beralih pada
R25.
Disinilah strategi marketing bisa berubah. Bila sebelumnya
Blue ocean strategy, berubah menjadi Red Ocean Strategy. Namun bisa dibagi
menjadi 2 kelas, yaitu twin-cylinder dan single-cylinder. Untuk twin-cyl yaitu
Ninja 250 & R25. Single-cyl yaitu CBR 250R dan Ninja 250.
Red ocean, strategi penjualan perusahaan dengan mengalahkan saingan
mereka, untuk mengambil bagian yang lebih besar dari permintaan produk atau
jasa. Produk merupakan komoditas manusia, terjadi persaingan kejam seperti
lautan yang berdarah (darah=merah).
Blue ocean, strategi penjualan perusahaan dengan menyediakan
barang atau jasa yang tidak ada saat ini tau ruang pasar yang belum diketahui. Dalam
blue ocean, permintaan diciptakan bukan diperebutkan, kompetisi belum muncul.
Demikian ulasan sederhana mengenai penjualan motor sport
250cc di Indonesia. Semoga bermanfaat untuk sobat Little Wawan. Terimakasih buat
yang sudah meluangkan waktu untuk membacanya. Mungkin ada kritik atau tambahan
info, mungkin bisa menuliskan komentar dibawah.
Wassalam.
Salam dari kota pahlawan.
Tulisan sebelumnya :
2 comments:
Jadi antara R25 dan N250 milih mana? Milih tiger twin cyl... ben malah ra nyambung...kwkqkkqq
klo yg blum punya motor 250cc, pasti pilih estrella... hehehe, gak nyambung yo. diatas kertas ya menang r25. tapi kita tunggu berita komparasi head to head on the road. biasanya tabloid otomotif atau motorplus
Post a Comment